WA | Phone: +62-21-29060172 | +62 813-1530-9978 sales@visioinformatika.com
10 Tips Google Workspace untuk layanan kesehatan

10 Tips Google Workspace untuk layanan kesehatan

Ditengah pandemi yang terjadi Kesehatan menjadi prioritas bagi setiap orang, namun bagaimana caranya kita memaksimalkan komunikasi antar pasien, dokter, dan perawat ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Tentu peran teknologi sangat berpengaruh untuk meningkatkan komunikasi antar pasien, dokter dan perawat, dan hal ini bisa diterapkan di Rumah Sakit maupun saat pasien berada di external Rumah Sakit, lalu apa saja tips Google Workspace yang bisa diterapkan untuk layanan kesehatan?

Kami telah mengulas beberapa tipsnya yang bisa digunakan sebagai berikut :

1. Dukung pasien dari jarak jauh menggunakan solusi layanan kesehatan virtual" "

Penyedia layanan kesehatan semakin beralih ke solusi alternatif untuk memberikan layanan kepada para pasien, terutama saat mereka tidak dapat bertatap muka langsung di lingkungan klinis. Dengan solusi perawatan virtual, seperti Google Meet dan Gmail, praktisi layanan kesehatan dapat memberikan cara yang aman dan terenkripsi untuk menghubungkan pasien dengan tenaga medis profesional. Panduan Penerapan HIPAA Google Workspace dan Cloud Identity menjelaskan cara Google Workspace mendukung kepatuhan HIPAA.

    2. Sediakan perangkat yang dirancang untuk menjaga keselamatan kepada pelaku rawat dan tenaga layanan kesehatan garda depan" "

    Bantu para tenaga dan praktisi layanan kesehatan garda depan dalam memasukkan dan mengakses informasi pasien dengan cepat dan aman. Anda dapat mempertahankan standar, kontrol, tata kelola, dan kepatuhan selagi staf layanan kesehatan Anda bekerja menggunakan perangkat seluler dan alat kolaborasi kapan saja di mana saja. Terapkan pengelolaan perangkat seluler dan enkripsi tingkat perangkat dengan Android enterprise atau Chromebook untuk solusi berbagi file.

    Karyawan dapat membuat satu repositori file Google Drive yang mematuhi HIPAA. Di dalamnya, karyawan dan pelaku rawat dapat menyimpan dokumentasi dan informasi pasien serta organisasi dengan aman, apa pun format file-nya. Fitur sinkronisasi dan berbagi Drive memungkinkan orang mengakses, berbagi, dan berkolaborasi pada file mereka. Kini, organisasi Anda memiliki tempat terpusat untuk semua informasi penting, yang dapat diakses kapan pun oleh setiap karyawan (atau hanya grup terpilih), dari semua perangkat yang dikelola perusahaan.

    *Panduan Drive di bawah mencakup cara membuat repositori file terpusat untuk organisasi, tetapi bukan cara memenuhi kepatuhan HIPAA. Untuk informasi tentang cara memenuhi kepatuhan, buka Kepatuhan terhadap HIPAA dengan Google Workspace dan Cloud Identity.

    3. Tingkatkan efisiensi operasional dengan platform Drive yang kolaboratif dan tanpa kertas" "

    Dengan menggunakan My Drive atau drive bersama, para dokter dan staf perawat dapat menyimpan dan berbagi salinan digital hasil X-ray, CT scan, pesan suara dan video, serta hasil pengujian diagnostik lainnya. File Drive diperbarui secara real time dan dapat dilihat dari berbagai perangkat (Android, Chrome, Apple iPads, dan banyak lagi) dalam lingkungan yang aman, untuk meminimalkan kendala yang timbul dari banyak aplikasi EHR dan EMR.

    4. Latih tenaga kesehatan kapan saja dan di mana saja" "

    Ingin melatih tenaga kesehatan di berbagai lokasi, jam kerja, dan produk? Mulai dari orientasi hingga pendidikan berkelanjutan, Anda dapat membuat portal pelatihan layanan mandiri dengan mudah. Simpan semua materi pelatihan Anda di My Drive atau drive bersama, dan sematkan file tersebut di Google Sites. Kemudian, gunakan Chromebook di lokasi pelatihan setempat sebagai perangkat pelatihan ala kios. Untuk pelatihan live secara global, adakan kelas virtual dengan Google Meet untuk menghemat waktu dan biaya perjalanan.

    5. Sempurnakan pengalaman pasien dengan proses cepat selama pendaftaran, komunikasi, dan pemberian masukan" "

    Untuk menghadiri janji temu, pasien mengisi formulir pendaftaran online (dibuat dengan Google Formulir) di kios Chromebook. Respons pasien dapat dikirimkan ke Google Spreadsheet untuk membantu staf melacak antrean pasien. Selama janji temu, dokter dan perawat menambahkan informasi administratif ke spreadsheet yang sama. Spreadsheet diperbarui secara real time sehingga staf langsung mengetahui hal-hal yang perlu dibagikan—misalnya, janji temu lanjutan serta pengingat—dengan setiap pasien sebelum mereka pulang. Jika perlu dirawat inap dalam jangka panjang, pasien dapat menggunakan Google Meet di berbagai perangkat agar tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Pada akhir janji temu, pasien mengisi survei Formulir lainnya di kios Chromebook, untuk memberikan masukan sehingga Anda dapat terus menyempurnakan pengalaman pasien.

    6. Kelola pengoperasian rumah sakit secara online, dari perangkat apa pun" "

    Sederhanakan pengoperasian rumah sakit dan kurangi penggunaan kertas dengan mengalihkan semua pengoperasian dan proses Anda menjadi online. Dengan Google Formulir, Anda dapat membuat formulir elektronik untuk masukan pasien, pesanan suplai, permintaan cuti karyawan, pernyataan persetujuan kebijakan perusahaan, dan banyak lagi—dalam hitungan menit. Formulir mudah diperbarui dan Anda dapat mengaksesnya dari kios, komputer, atau perangkat seluler.

    7. Buat, kelola, dan tampilkan aset merek digital untuk seluruh organisasi" "

    Entitas layanan kesehatan membuat dan mengelola konten internal maupun eksternal dalam jumlah besar. Buat poster dan jadwal sesi terapi mendatang, iklan obat, informasi alergi, dan banyak lagi dengan Google Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Berikan transparansi dan tingkatkan produktivitas dengan mengelola metrik organisasi, seperti tingkat hunian ruangan, perawat yang sedang bertugas, dan waktu tunggu pasien di Spreadsheet. Simpan semua konten Anda di My Drive atau drive bersama agar karyawan dapat mengakses versi terbaru kapan saja. Lalu, kurangi penggunaan kertas dengan mendistribusikan dan menampilkan aset tersebut secara digital, misalnya dengan kios Chromebook.

    8. Rekrut, wawancarai, dan jalankan orientasi tenaga kesehatan dengan cepat" "

    Perusahaan layanan kesehatan terus berencana menarik minat karyawan baru, sehingga mempersingkat proses perekrutan dan orientasi akan meningkatkan keuntungan. Setelah kandidat yang tertarik mengirimkan informasi mereka melalui Google Formulir, Anda dapat melakukan wawancara dengan para kandidat terbaik dari mana saja di dunia dengan Google Meet. Lalu, sederhanakan proses orientasi dengan situs Google Sites yang memuat checklist dan tugas orientasi karyawan baru.

    9. Koordinasikan dan komunikasikan rencana pasien dengan beberapa pelaku rawat" "

    Karena pasien rumah sakit sering berinteraksi dengan setidaknya 10 tenaga kesehatan berbeda, koordinasi pasien yang efektif akan berdampak positif, misalnya pada hasil perawatan kesehatan, biaya yang lebih murah, dan kunjungan balik yang lebih sedikit. Gunakan Google Workspace untuk berkomunikasi dan mengoordinasikan sebuah rencana perawatan yang konsisten dengan seluruh tenaga kesehatan profesional dan tenaga ahli. Buat folder pasien di My Drive atau drive bersama, lalu simpan file pasien, seperti diagnosis, diagram, dan hasil tes. Bagikan akses ke folder pasien secara aman dengan semua pelaku rawat yang tepat. Kemudian, di folder yang sama, gunakan Google Dokumen untuk membuat catatan medis atau Google Spreadsheet untuk melacak tugas dan hasil pengobatan pasien tersebut. Anda dapat memberikan komentar di file untuk mengajukan pertanyaan tindak lanjut kepada pelaku rawat tertentu. Semua file di folder pasien diperbarui secara real time, sehingga pelaku rawat dapat langsung mengakses informasi terbaru kapan saja, di mana saja, dari berbagai perangkat.

    10. Berdayakan tenaga layanan kesehatan jarak jauh dengan Google Workspace" "

    Jaga komunikasi dengan tim layanan kesehatan jarak jauh, dan pastikan tim tidak melewatkan informasi dan status terbaru agar mereka dapat bekerja dengan lebih efektif. Google Workspace melengkapi rumah sakit, administrator, serta pelaku rawat dengan berbagai alat kolaborasi digital modern. Tim layanan kesehatan dapat bekerja sama dari jarak jauh secara real time dengan berbagai kemampuan Google Workspace, seperti konferensi video, chat, email, dan dokumen bersama. Berbagi dan berkolaborasilah dengan rekan kerja dan partner eksternal—kapan saja, di mana saja, dan dengan berbagai perangkat.

    Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Google Workspace sekarang!

    10 Tips Google Workspace untuk Pengembangan Website

    10 Tips Google Workspace untuk Pengembangan Website

    Pengembangan teknologi, perencanaan & strategi pengembangan produk merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh setiap perusahaan. agar perusahaan dapat meningkatkan fitur & pengembangan dalam produk yang mereka publikasi ke masyarakat.

    Termasuk salah satunya adalah website, mengapa website perlu dikembangkan? Karena website merupakan tempat wadah mempublikasikan informasi produk, dan juga citra dari suatu perusahaan.

    Lalu bagaimana caranya agar semua pengembangan tersebut bisa di implementasikan? Tentu dengan kerjasasama tim yang baik. Kolaborasi dan Komunikasi adalah kunci keberhasilan dalam perusahaan terutama untuk kegiatan pengembangan website. Sangat penting bagi tim developer  untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif dengan berbagai divisi, dan tim internal.

    Dengan Google Workspace tim developer  dapat meningkatkan efektifitas dalam kerja dengan berkolaborasi, membuat draft desain & mockup, membuat presentasi produk dengan mudah.

    Lalu, apa saja tips untuk memanfaatkan Google Workspace bagi Tim Developer dalam pengembangan website? Berikut kami ulas pembahasan selengkapnya.

     

    1. Membuat draft dan membagikan spesifikasi teknis

    Saat Anda merencanakan situs baru, gunakan Dokumen untuk membuat draft semua spesifikasi teknis. Kemudian, bagikan spesifikasi dengan tim untuk mendapatkan masukan agar setiap orang menyetujui apa yang perlu dibuat.

     

    2. Menyimpan dan mengarsipkan file di satu tempat.

    Jika menyimpan spesifikasi teknis, skrip, dan file lainnya di Drive atau drive bersama, Anda dapat mengaksesnya kapan saja di perangkat apa saja. Selain itu, jika terjadi masalah dengan file atau versinya belum siap dipublikasikan, Anda dapat kembali ke versi sebelumnya.

    Pelajari caranya di sini

    3. Membuat situs yang mudah dan berdampak luas.

    Baik Anda menyiapkan intranet untuk perusahaan, situs project untuk tim, atau portal bagi pelanggan, Anda dapat membuat situs menggunakan Sites. Anda dapat dengan mudah menyisipkan dokumen, spreadsheet, kalender, dan lainnya tanpa pekerjaan pengembangan yang kompleks karena Sites diintegrasikan dengan produk Google lainnya. Jika situs Anda bersifat publik, Anda dapat meningkatkan traffic situs dengan Google Bisnisku.

    Pelajari caranya di sini

    4. Membuat situs lebih menarik

    Situs saling bersaing untuk memperebutkan pengunjung, jadi Anda perlu membuat situs yang menonjol untuk meningkatkan traffic situs. Dengan Sites, Anda dapat memulai menggunakan gaya visual yang kuat dengan menambahkan gambar berwarna, tema yang kontras, dan gaya font. Tingkatkan interaktivitas dengan menambahkan beberapa fitur, seperti kalender, peta, atau video YouTube. Kemudian, mudahkan orang lain menemukan situs Anda di hasil penelusuran dengan meningkatkan pengoptimalan mesin telusur (SEO).

    Pelajari caranya di sini

    5. Membuat situs Anda Mobile Friendly

    Banyak orang yang mengakses situs di ponsel. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa situs Anda dapat berjalan dengan lancar di berbagai perangkat seluler. Sites otomatis menyesuaikan konten situs dengan ukuran layar yang berbeda dan menambahkan fungsi untuk jenis perangkat tertentu, seperti nomor telepon yang dapat diketuk untuk melakukan panggilan. Anda juga dapat meningkatkan traffic seluler dengan Google Ads. Di perangkat seluler, orang cenderung menggunakan istilah yang lebih sedikit dan pendek, jadi buat kata kunci yang singkat dan relevan.

    Pelajari caranya di sini

    6. Membuat situs dinamis yang canggih

    Untuk membuat fitur dan skrip yang canggih, buat aplikasi web dan seluler Anda dengan Google App Engine dan Google Cloud Platform. Izinkan pengunjung situs login menggunakan akun email, simpan tanggapan formulir ke database, buat sistem pengelolaan konten, dan lainnya. Kembangkan fitur baru tanpa memengaruhi situs live melalui kontrol revisi Cloud Platform. Lihat pratinjau perubahan dan bandingkan beberapa versi situs, lalu pilih perubahan yang ingin diluncurkan.

    Pelajari caranya di sini

    7. Berbagi prototipe dengan tim atau klien jarak jauh

    Jika Anda berkolaborasi dengan tim atau klien internasional, gunakan Google Meet untuk melakukan video meeting mendadak. Bagikan layar untuk menampilkan draft awal dan mendapatkan masukan sebelum dipublikasikan.

    Pelajari caranya di sini

    8. Memantau progres dan jadwal tim

    Saat tim Anda mengerjakan project yang kompleks, orang bisa kesulitan mengikuti tenggat waktu yang berubah, progres orang lain, dan informasi terbaru. Pantau tugas penting atau luncurkan tenggat waktu menggunakan jadwal dan rencana project bersama di Spreadsheet. Semua orang dapat langsung memperbarui progres mereka secara real time, di mana pun mereka berada.

    Pelajari caranya di sini

    9. Memakai daftar email agar semua orang mendapat informasi terbaru

    Jika Anda ingin berbagi prototipe dan pembaruan status dengan tim, gunakan Grup untuk menyiapkan daftar email. Kemudian, Anda dapat menghubungi semua orang dengan satu alamat email.

    Pelajari caranya di sini

    10. Mengumpulkan dan menganalisis masukan pengunjung.

    Ingin mendapatkan analisis dari pelanggan agar Anda dapat menyempurnakan seluruh pengalaman situs mereka? Buat survei online untuk meningkatkan kepuasan situs dan sematkan di situs Anda menggunakan Formulir. Sebagai alternatif, gunakan Google Analytics untuk menganalisis traffic pengunjung, sehingga Anda dapat menyempurnakan kampanye pemasaran dan keandalan situs.

    Pelajari caranya di sini

    Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Google Workspace sekarang!

    Cara Memulihkan Akun Email yang Terdelete

    Cara Memulihkan Akun Email yang Terdelete

    Email merupakan elemen penting dalam dunia kerja, dimana email digunakan oleh setiap perusahaan sebagai alat komunikasi surat menyurat antar perusahaan atau B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Customer)

    Namun bagaimana jika akun email Anda telah terhapus tentu hal ini menjadi ini menjadi bencana pastinya bukan?

    Karena didalam email tersebut terdapat banyak sekali informasi yang penting, berupa catatan informasi vendor, informasi email client, dll.

    Namun tenang Sahabat Visio, Anda tidak perlu khawatir. Karena dengan Google Admin, Anda dapat memulihkan dan mengembalikan email akun yang terdelete tersebut.

    Lalu bagaimana saja sih langkah-langkahnya untuk memulihkan email akun yang terdelete sebelumnya? Berikut kami ulas secara singkat cara untuk memulihkan akun email yang terdelete.

    1. Login ke halaman Admin.google.com

    Kemudian masuk ke menu User

    2. Setelah itu pilih Add Filter pada kotak search yang kami berikan tanda merah, lalu pilih Recently Deleted


    3. Setelah melakukan filter untuk mengecek recently deleted user, maka akan tampil di layar anda, informasi detail user yang sebelumnya telah di delete. Seperti contoh pada gambar test2@visioinformatika.com

    Kemudian klik tombol recover, untuk memulihkan akun email Anda.
    NOTE : Lama waktu yang di berikan untuk memulihkan akun email tersebut adalah 20 Hari sejak akun tersebut terdelete

    4. Setelah itu akan muncul Pop-Up pemberitahuan recover user, seperti terlampir pada gambar.

    Note: Lama restore atau recover akan memakan waktu kurang lebih 2 jam


    Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Google Workspace sekarang!

    10 Tips Google Workspace Paperless yang Bisa Dicoba

    10 Tips Google Workspace Paperless yang Bisa Dicoba

    Di era teknologi yang semakin berkembang terus menerus setiap tahunnya.

    Google terus berkomitmen mengembangkan fitur-fitur yang canggih untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola data dengan mudah seperti, penyimpanan data, share file dengan team, meeting interface.

    Dengan perkembangan tersebut, Google memiliki segudang fitur yang bisa di gunakan untuk menghemat penggunaan kertas di perusahaan.

    Apa saja fitur dan tips tersebut?
    Berikut kami rangkum 10 Tips Google Workspace yang bisa digunakan untuk menghemat penggunaan kertas (Paperless) di Office dan Perusahaan.

    1. Membuat formulir online sebagai pengganti survei atau kuesioner kertas dengan Google Form

    Buat dan distribusikan formulir online untuk respons acara, permintaan hardware, pendaftaran karyawan baru, membuat kuesioner customer service terhadap penilaian kinerja suatu fitur, perusahaan (feed back) dan lainnya dengan mudah, dalam hitungan menit menggunakan Formulir. Setelah mengirimkan formulir, Anda akan mendapatkan respons secara real-time, bisa di download kedalam excel. Anda dapat menggunakan ringkasan dan diagram di Formulir untuk mempelajari hasil.

    2. Memantau jadwal dan tenggat waktu penting

    Tetap pantau tugas dengan membuat rencana project online di Spreadsheet. Buat daftar tuga dan tugaskan ke anggota tim. Siapa pun dapat langsung memperbarui daftar tugas online secara real-time, tanpa harus membaca email dari masing-masing orang. Kemudian, gunakan Kalender untuk membuat kalender tim online yang dapat diakses dan diperbarui oleh setiap orang jika terdapat perubahan pada jadwal dan tenggat waktu. Saat menjadwalkan rapat tim di Kalender, dan minta pembaruan dari setiap orang sebelum rapat.


    Google Calendar GIF by Product Hunt - Find & Share on GIPHY

    3. Membuat, menyimpan, dan berbagi konten secara online

    Google memiliki fitur yang cukup banyak salah satunya yaitu membuat file, serta menyimpannya di Google Cloud , dan kelola gambar, video, PDF, dan file lainnya menggunakan Drive. Drive kemudian akan disinkronkan ke cloud agar setiap orang dapat mengakses konten terbaru kapan saja. Fitur berbagi dan kontrol akses di Drive membuat kerja sama dengan tim internal dan partner eksternal menjadi lebih mudah dan aman.

    Selain itu Anda dapat membuat dokumen baru secara langsung di jendela browser. Tulis dan bagikan materi, grafik, atau presentasi secara online dengan Google Docs, Spreadsheet, atau Slide, dengan fitur ini Anda akan menghemat lembaran kerta materi presentasi untuk sesi pelatihan Anda. Semua orang dapat melihat versi terbaru di komputer, tablet, atau telepon mereka, serta menambahkan masukan secara real-time pada file tersebut.

    4. Membuat papan buletin virtual

    Ingin berbagi pengumuman, acara berikutnya, atau perkembangan project terbaru dengan tim Anda? Anda tidak perlu mencetak dan memposting informasi ini. Gunakan Grup untuk membuat milis yang berfungsi sebagai papan buletin virtual dan menjangkau kotak masuk semua orang sekaligus

    5. Mendiskusikan ide dan memberikan masukan secara online

    Mendapatkan masukan untuk hasil pekerjaan Anda bisa sulit jika Anda bekerja dalam tim yang besar dan harus mencetak draft file untuk dibagikan dan diperiksa. Namun sekarang Buat file di Google Dokumen, Spreadsheet, dan Slide secara online, lalu bagikan file tersebut dengan anggota tim dan pihak lainnya untuk menerima masukan dan tuangkan ide kalian bersama-sama sesuai yang ditargetkan dan diharapkan.

    6. Berbagi referensi dengan tim di situs internal

    Membuat referensi dan situs internal lebih mudah sekarang dengan adanya layanan Google Sites, yang ada memang bisa memakan banyak waktu, terutama jika Anda mengelola tim di seluruh dunia. Simpan semua aset di satu tempat dengan Google Sites, Kini, semua orang di organisasi Anda di mana pun mereka berada tetap bisa mendapatkan referensi yang terbaru.

    Google Workspace Updates: Copy a site in the new Google Sites

    7. Menyimpan semua draf file di satu file saja, dan kembali ke versi sebelumnya kapan saja

    Saat mengerjakan video, gambar, PDF, dan file lainnya, Anda mungkin menyimpan beberapa draf sebagai referensi. Di Drive, Anda dapat menyimpan semua draf file dalam satu file sehingga lebih rapi, dan dapat kembali ke versi sebelumnya kapan saja jika diperlukan.

    Jika Anda membuat item baru di Dokumen, Spreadsheet, atau Slide, semua draf akan otomatis disimpan di file yang sama. Cukup gunakan histori revisi untuk melihat perubahan dan beralih ke versi sebelumnya.

    8.Memindai dokumen fisik di mana saja dan menyimpannya secara online

    Daripada menyimpan tanda terima atau dokumen kertas, pindai tanda terima atau dokumen tersebut menggunakan aplikasi Drive di ponsel Anda. Kini, Anda dapat dengan mudah memiliki PDF instan untuk setiap transaksi.

    9. Mengirim dokumen & atau spreadsheet versi PDF

    Membuat dokumen dengan Google Docs, sangat mudah selain bisa berbagi file, mengedit file, lalu bagaimana jika file google docs Anda perlu di revisi ke versi sebelumnya, tentu dengan Google Docs dengan fitur version history akan dengan mudah mengecek versi layanan Google Docs dari 1 versi ke versi lainnya. selain itu google docs & spreadsheet yang telah ada buat Anda bisa ubah atau konversi dengan dalam bentuk PDF, dengan cara download as PDF, setelah itu download file tersebut dan kirimkan ke klien Anda.

    How to Save a Google Doc as a PDF | Smallpdf

    10. Melatih karyawan baru kapan saja dan di mana saja

    Memiliki tenaga kerja terdistribusi yang memerlukan pelatihan tepat waktu? Ingin mengurangi biaya pelatihan di lokasi dan materi pencetakan? Memang bisa? Jawabannya tentu saja bisa, dengan fitur Google Meet.

    Gunakan Google Meet untuk melakukan kelas pelatihan virtual di seluruh dunia serta, dimanapun dan kapapun Anda dapat bertemu secara langsung face to face, menghemat waktu dan biaya perjalanan. Kemudian, gunakan Sites untuk membuat halaman web dengan semua referensi orientasi dan pelatihan agar orang lain dapat dengan mudah menemukan materi referensi penting di satu tempat.

    Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Google Workspace sekarang!

    Tips Menggunakan Google Keep

    Tips Menggunakan Google Keep

    Catatan sangatlah menjadi point didalam pekerjaan sehari-hari di kantor, dalam mencatat tentu akan ada banyak sekali informasi yang sangat penting dan perlu di organisir dengan baik. Untuk itu Google membuat fitur yaitu Google Keep yang dapat mempermudah pengorganisasian informasi serta pencatatan informasi untuk Anda.

    Selain itu Anda dapat dengan mudah menuliskan ide atau berbagi hal yang harus dilakukan dengan rekan kerja, lalu bagaimana caranya untuk memaksimalkan pencatatan Anda dengan baik, rapih dan terorganizir?

    Berikut kami rangkum tips efektif menggunakan Google Keeps dengan baik.

    1. Records Voice Note

    Records voice note dapat digunakan untuk merekam suara Anda, Anda dapat merekam memo suara dalam Google Keep di perangkat Android atau iOS Anda. Buka aplikasi Keep, klik ikon mikrofon di kanan bawah layar Anda dan rekam pesan Anda. Saat Anda selesai berbicara, rekaman akan otomatis berakhir dan layar baru akan muncul dengan teks pesan Anda dan file audio.

    Record GIF

    2. Transcribe notes from pictures

    Pada fitur ini sebuah tulisan notes yang Anda capture dalam suatu gambar akan diterjemahkan menggunakan Optical Character Recognition (OCR), Keep dapat mentranskripsikan teks dari gambar untuk Anda, jadi Anda tidak perlu khawatir harus mengetik ulang kembali catatan dari rapat atau pada sesi meeting pada papan tulis.

    Ambil saja foto, pilih “Ambil Teks Gambar” dan Keep akan mentranskripsikan catatan Anda, kedalam teks dan akan disimpan pada Google Keeps. Cangih Bukan!!
    OCR gif

    3. Mind Map with Freehand Drawing

    Fitur mind map dapat membantu memvisualisasikan hubungan antara berbagai konsep. Kertas adalah alat terbaik untuk menggambar peta pikiran. Tetapi alat apa pun yang memberi Anda ruang untuk coretan tangan bebas berada di urutan kedua.

    Mulailah bertukar pikiran dengan peta pikiran yang digambar dengan jari. Klik tanda plus dan pilih Menggambar. Gunakan alat Pena untuk menggambar peta pikiran sederhana dan menyimpannya ke dalam catatan.

    4. Color Code Notes For Better Organization

    Menyimpan dan mencatata catatan akan membosankan dalam jika itu dilakukan pada warna putih. Namun Sebaliknya, Google Keep menawarkan 12 warna untuk dipilih dan membuat catatan lebih terlihat berbeda secara visual. Untuk membedakannya secara sekilas, Anda dapat mewarnai kode menurut tugas, tenggat waktu, atau jenis informasi yang disimpan dalam catatan.

    Misalnya, tugas mendesak dengan tenggat waktu dapat ditandai dengan warna merah. Tugas jangka panjang bisa diwarnai hijau. Pilihan warna berdasarkan topik bisa oranye untuk Ide atau merah untuk informasi terpenting, dan seterusnya.

    5. Drag and drop notes from Keep into Google Docs

    Sekarang Anda dapat menggunakan Google Keep langsung di dalam Dokumen — buat catatan yang Anda buat di Keep dan seret ke dalam proposal klien dan masih banyak lagi

    Jika Anda berada di dalam Dokumen: klik “Tools” di Menu Bar, lalu “Keep Notepad.” Sebuah sidebar akan muncul dengan semua opsi catatan Anda. Anda dapat menggulir daftar atau menggunakan bilah pencarian untuk langsung menuju catatan yang Anda butuhkan. Setelah Anda menemukannya, seret dan lepas catatan tersebut ke dalam dokumen Anda.

    Jika Anda berada di aplikasi Keep: pilih catatan yang ingin Anda kirim, klik menu tiga titik dan klik “Salin ke Google Dokumen”.

    Anda juga dapat membuat catatan di catatan Keep saat melihat Dokumen. Satu bonus adalah saat Anda membuat catatan di Dokumen, Keep membuat backlink sumber — sehingga Anda dapat mengakses catatan di Keep dan akan menautkan kembali ke dokumen sumber tempat catatan itu dibuat.

    Keep GIF

    (Source Image: www.google.com)

    Tingkatkan produktivitas tim Anda dengan Google Workspace sekarang!